Alkitab yang kita gunakan adalah sumber segala dari perkataan dan
perbuatan Tuhan , rangkaian sejarah , nubuatan , berbagai macam informasi dan
penjelasan dan kesaksian . Alkitab bagi umat Kristiani adalah Kitab Suci .
Dari mana asalnya Alkitab ini ? Alkitab kita dibagi 2 bagian yaitu
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru , dimana Perjanjian Lama mengambil dari
Kitab Taurat bangsa Yahudi dan Perjanjian Baru adalah hasil kesepakatan
penyusunan kitab kitab yang berasal dari abad 1 dan berbagai kitab tersebut
tidak lebih tua dari 150 M bahasa asli dari kitab Perjanjian Lama adalah
Ibrani , dan bahasa asli dari kitab Perjanjian Baru adalah bahasa Yunani ,
namun untuk Injil Matius baru baru ini ditemukan bahwa bahasa asli dari penulisan
Injil Matius adalah bahasa Ibrani.
Kita akan membahas khusus pada buku ini nantinya mengenai mengapa Injil
Matius aslinya berbahasa Ibrani .
Perjanjian Baru menjadi sumber ajaran, pedoman, kekuatan, pengharapan
dan iman bagi umat Kristiani seluruh dunia dan menjadi pegangan mereka dalam
penyebaran kabar baik . Pada bagian pertama Perjanjian Baru kita akan menemui
buku Matius Markus Lukas dan Yohanes , ke 4 buku ini disebut Injil , Matius dan
Yohanes adalah murid langsung dari Tuhan Yesus dan mereka adalah saksi mata
langsung dari pelayanan Tuhan Yesus selama di Israel .
Injil Markus adalah adalah Injil yang pertama kali ditulis kira kira pada tahun 60 M
– 70 M oleh seseorang diduga dekat dengan Petrus , kemungkinan Markus adalah
murid Petrus .
Injil Matius diperkiraan ditulis sekitar 80-90 M oleh murid Yesus Matius ( Mat 9:9 ) yang pada Injil Lukas disebut juga “Lewi” (Lukas 5:27) , Menurut Irenaeus dan Papias uskup pada abad ke2 , Matius menulis Injil dalam Bahasa Ibrani dan bukan dalam bahasa Yunani seperti buku buku pada Perjanjian Baru lainnya , Eusebius menguatkan hal ini dalam bukunya “Sejarah Gereja”
Injil Matius diperkiraan ditulis sekitar 80-90 M oleh murid Yesus Matius ( Mat 9:9 ) yang pada Injil Lukas disebut juga “Lewi” (Lukas 5:27) , Menurut Irenaeus dan Papias uskup pada abad ke2 , Matius menulis Injil dalam Bahasa Ibrani dan bukan dalam bahasa Yunani seperti buku buku pada Perjanjian Baru lainnya , Eusebius menguatkan hal ini dalam bukunya “Sejarah Gereja”
Injil Lukas dan Kisah Para Rasul adalah Injil yang ditulis berdasarkan kronologi ,
penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul adalah seorang dokter dan sejarahwan ,
dimana Paulus menyebutnya “Tabib Lukas yang kekasih” pada Kolose 4:14 . Injil
Lukas adalah yang terpanjang diantara ke 4 Injil dan satu satunya Injil yang
tidak ditulis oleh orang Yahudi .
Injil Yohanes ditulis sekitar 85 M – 95M di Efesus sebelum beliau diasingkan di
pulau Patmos , bila kita amati penulisan Yohanes ini melengkapi Injil-Injil
lain yang sudah ditulis , bukan suatu kebetulan kalau banyak hal-hal baru
seperti membangkitkan Lazarus dan cerita tentang keluarga Lazarus yang tidak
ada pada Injil-injil lain .
Saya mendorong pembaca untuk meneruskan pengalian sejarah ke 4 Injil
ini karena banyak informasi menarik seperti teori bahwa Markus ditulis pertama
kali , kemudian Matius dan Lukas melengkapi tulisan tersebut , namun Yohanes
memandang ada beberapa hal yang perlu dilengkapi sehingga ditulislah Injil
Yohanes , tidak hanya itu dipercaya ada “buku
Q” lain yang menjadi sumber penulisan Matius dan Lukas . Namun ada info
juga bahwa ternyata surat Tesalonika adalah kitab dalam Perjanjian Baru yang
pertama kali ditulis oleh Paulus bahkan sebelum injil ditulis. Dalam menerima
suatu informasi menurut saya lebih baik kita catat dan tidak dikontradiksikan
atau di ”adu” kebenarannya karena para ahli yang menelurkan teori tersebut memiliki
argumentasi masing-masing mereka juga berdedikasi penuh pada bidang ilmu
pengetahuan dan sejarah yang mereka dalami, posisi kita sebagai orang awam
sukalah mencari “second opinion” pendapat orang kedua, ketiga atau keempat. Karena
mempelajari sejarah 1.000 atau 2.000 tahun lalu memang suatu keasyikan
tersendiri.
No comments:
Post a Comment