Ada 3 kelompok agama Yahudi
pada saat itu ( pada jaman Yeshua) yaitu orang Farisi, orang Saduki, dan
kelompok Essene / Essenes. Hingga saat ini (abad 21) orang Farisi masih ada dan disebut dengan
“Orthodok Jews” / Yahudi Ortodoks. Dari ke 3 kelompok ini hanya orang Farisi
yang memegang teguh Takanot, Hukum Takanot adalah hukum yang dipercaya secara
oral (konon) dari Musa, Hukum Taurat sudah jelas yaitu ke 5 Kitab Hukum Musa.
Hukum Taurat terdiri dari 613 perintah 365 larangan dan 248 perintah kerjakan.
Hukum Takanot dan Ma’asim memiliki banyak larangan dan perintah yang lebih
banyak dari Hukum Taurat, membuat umat Tuhan yang menjalankan menjadi terikat
oleh berbagai macam aturan manusia, Tuhan Yeshua bahkan dalam mujijat
pertamanya di Kana sudah menyentuh dan menyinggung masalah ini, anda dapat baca
penjelasannya pada bab “Peristiwa Perjamuan di Kana”. Anda saya dorong untuk
mencari (gunakan Google) tulisan dan
penjelasan Nehemia Gordon seorang Yahudi Ortodok yang ahli dalam bahasa Ibrani
dan Semetic (salah satu bahasa dalam Semetic adalah Aramic, yaitu bahasa yang
digunakan pada jaman Yeshua), Nehemia Gordon yang lulusan Hebrew University of
Jerusalem juga terlibat sebagai asisten Emanuel Tov dalam menerbitkan hasil
penyelidikan “Dead Sea Scrolls” yaitu gulungan naskah kuno di gua Qumran yang
memuat kitab Perjanjian Lama dan naskah naskah kuno luar biasa lainnya. Gua
Qumran adalah daerah dimana kelompok Yahudi Essene tinggal. Hingga saat ini Gua
Qumran merupakan salah satu tujuan ziarah / tour ke Israel dari berbagai gereja di Indonesia.
Ulangan 4:2 :Janganlah kamu menambahi apa yang
kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu
berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu
Takanot sebenarnya adalah
topik penting dalam Perjanjian Baru, namun karena kurang informasi dari pembaca
Perjanjian Baru mengenai Takanot ini maka pembaca kadang bingung / menyalah
artikan atau bahkan mengabaikan beberapa detail penting dari kisah pelayanan
Yeshua, Nehemia Gordon yang pernah menjalankan Takanot (karena ia dulu seorang
Yahudi Ortodok yang taat) memberikan
kepada kita suatu informasi yang luar biasa (menurut saya) contohnya salah satu
hukum Takanot adalah bila seseorang pada hari sabat meludah dan menempelkan
ludah pada mata, maka ia melanggar sabat (Talmud, Shabbat 108b:19-25) . Kita
pembaca Injil langsung akan mengetahui dan mengerti lebih luar biasa mengapa
Yeshua melakukan salah satu hal yang dianggap melanggar Sabat , dimana bila
anda seorang yang sungguh-sungguh perduli akan isi Alkitab anda akan mencari
dimana di Perjanjian Lama ada larangan untuk meludah dan menempelkannya pada
mata seseorang adalah melanggar Sabat? Dan anda tidak akan menemukannya, namun
hati anda akan tertanya-tanya terus mengapa orang Farisi menuduh Yeshua
melakukan pelanggaran Sabat ? Terdorong
dari hati saya untuk membagikan hal ini bagi pencinta Alkitab dan rekan rekan saya
yang haus akan berbagai informasi sehubungan dengan Yeshua Kekasih dan Tuan
kita .Oleh karena itu tulisan ini ditulis agar dapat menjadi pertimbangan bagi
anda informasi informasi menarik luar biasa dari kondisi dan situasi pada jaman
Yeshua. Hingga saat ini seorang Farisi bila bangun tidur dan ingin mengenakan
sepatunya ia harus mengikuti hukum Takanot yaitu dengan pertama-tama mengenakan
sepatu kanan, lalu sepatu kiri, lalu mengikat tali sepatu kanan kemudian
mengikat sepatu kiri, setelah abad kesekian keluar model sepatu tanpa tali sepatu
seorang Rabi Yahudi menambahkan kelengkapan hukum Takanot untuk pengenaan
sepatu tanpa tali sepatu . (saya yakin anda sedang tersenyum saat ini dan lebih
memahami betapa Takanot itu buatan manusia dan bukannya membuat umat Tuhan
beraktivitas dengan gembira dan sukacita penuh memuliakan Tuhannya tetapi malah
mengikat mereka dengan hal-hal yang tidak perlu)
Nehemia Gordon saat ini adalah seoarang Karaites yaitu seseoarang yang memegang teguh Tanach ( Perjanjian Lama ) Jerusalem Israel .
Nehemia Gordon saat ini adalah seoarang Karaites yaitu seseoarang yang memegang teguh Tanach ( Perjanjian Lama ) Jerusalem Israel .
No comments:
Post a Comment