Selasa 1 April 27 M, tanggal
4 bulan 1 tahun 4027FC (From Creation)
Yoh 2:1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid- murid- Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada- Nya:"Mereka kehabisan anggur." Kata Yesus kepadanya:"Mau apakah engkau dari pada- Ku, ibu? Saat- Ku belum tiba." Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan- pelayan:"Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing- masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan- pelayan itu:"Isilah tempayan- tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka:"Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu-- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan- pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya-- ia memanggil mempelai laki- laki, dan berkata kepadanya:"Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang." Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda- tanda- Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan- Nya, dan murid- murid- Nya percaya kepada
Perjamuan di Kana , mujijat
pertama , ahli tafsir Alkitab memperkirakan Maria Ibu Yesus memiliki suatu
tanggung jawab atau sesuatu hubungan dengan penyelenggara pesta pernikahan
tersebut karena waktu anggur habis Maria berkata kepada Yesus “Mereka kehabisan
anggur” pada jaman itu diundang ke pesta pernikahan tamu diharapkan membawa
sesuatu untuk pengantin, misalnya anggur , semakin dekat hubungan kerabat
dengan pengantin semakin besar pula pemberian tersebut. Banyak tafsir Alkitab
melihat perikop ini dengan berbagai sudut pandang berbeda , misal menekankan
pentingnya untuk selalu mengundang Yesus dalam perkawinan, atau mujijat pertama
Yesus adalah bila mengundang Tuhan Yesus kedalam rumah tangga, semua tafsir
tersebut baik adanya , namun suatu tafsir yang menarik sehubungan dengan adat
istiadat orang Yahudi terkait pada Yoh 2: 6 “Di situ ada enam tempayan yang disediakan
untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi” . Adalah menurut Talmud (hukum tidak tertulis adat istiadat Yahudi
yang diada-adakan oleh orang Farisi , padahal jelas kita dilarang menambah atau
mengurangi perintah perintah Tuhan (ul 4:2 , ul 12:32 ) ) kita akan menemukan
“tempayan” yang dalam bahasa Inggrisnya ditulis dengan “stone waterpod” . Pada
Kitab Talmud tempayan digunakan untuk “memurnikan” air yang tercemar (secara
ritual ) , yaitu caranya air dimasukan kedalam tempayan hingga penuh sampai pada
bibir tempayan, lalu tempayan ini di masukan kedalam mikveh ( kolam baptisan )
yang mana dilewati arus air, pada waktu bibir tempayan tersebut sedikit
menyentuh arus air kemudian ditarik maka air tersebut dianggap murni, adat
istiadat seperti ini tidak ada di Kitab Taurat dan ciptaan orang Farisi. Dari sini kita ketahui bahwa yang empunya
tempayan yaitu keluarga mempelai adalah orang Farisi, karena kalau tidak maka
mereka tidak akan memiliki tempayan tersebut, karena orang Saduki tidak percaya
Talmud atau Takanod.
Yesus menyuruh pelayan-pelayan tersebut memenuhi 6 tempayan sampai penuh dan menyuruh mereka menyendok serta memberikan kepada pemimpin pesta, setelah pemimpin pesta itu mengecap air yang sudah menjadi anggur –dan ia tidak tahu dari mana datangnya – ia memanggil mempelai laki-laki dan berkata “ini anggur yang baik disimpan sampai sekarang, biasanya yang baik dihidangkan terlebih dahulu” . Bila saja ia tahu bahwa ini berasal dari tempayan dan belum dimurnikan bahkan dianggap tercemar tentunya ia akan tersedak dan memuntahkan anggur tersebut. Ternyata mujijat pertama di Kana sudah menunjukan bahwa Yesus dengan sengaja melanggar hukum/aturan ciptaan manusia yang tidaklah benar dan harus dihapuskan.
Yesus menyuruh pelayan-pelayan tersebut memenuhi 6 tempayan sampai penuh dan menyuruh mereka menyendok serta memberikan kepada pemimpin pesta, setelah pemimpin pesta itu mengecap air yang sudah menjadi anggur –dan ia tidak tahu dari mana datangnya – ia memanggil mempelai laki-laki dan berkata “ini anggur yang baik disimpan sampai sekarang, biasanya yang baik dihidangkan terlebih dahulu” . Bila saja ia tahu bahwa ini berasal dari tempayan dan belum dimurnikan bahkan dianggap tercemar tentunya ia akan tersedak dan memuntahkan anggur tersebut. Ternyata mujijat pertama di Kana sudah menunjukan bahwa Yesus dengan sengaja melanggar hukum/aturan ciptaan manusia yang tidaklah benar dan harus dihapuskan.
No comments:
Post a Comment