Friday, May 1, 2015

Ke Empat Injil

Alkitab yang kita gunakan adalah sumber segala dari perkataan dan perbuatan Tuhan , rangkaian sejarah , nubuatan , berbagai macam informasi dan penjelasan dan kesaksian . Alkitab bagi umat Kristiani adalah Kitab Suci .

Dari mana asalnya Alkitab ini ? Alkitab kita dibagi 2 bagian yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru , dimana Perjanjian Lama mengambil dari Kitab Taurat bangsa Yahudi dan Perjanjian Baru adalah hasil kesepakatan penyusunan kitab kitab yang berasal dari abad 1 dan berbagai kitab tersebut tidak lebih tua dari 150 M  bahasa asli dari kitab Perjanjian Lama adalah Ibrani , dan bahasa asli dari kitab Perjanjian Baru adalah bahasa Yunani , namun untuk Injil Matius baru baru ini ditemukan bahwa bahasa asli dari penulisan Injil Matius adalah bahasa Ibrani.
Kita akan membahas khusus pada buku ini nantinya mengenai mengapa Injil Matius aslinya berbahasa Ibrani .
Perjanjian Baru menjadi sumber ajaran, pedoman, kekuatan, pengharapan dan iman bagi umat Kristiani seluruh dunia dan menjadi pegangan mereka dalam penyebaran kabar baik . Pada bagian pertama Perjanjian Baru kita akan menemui buku Matius Markus Lukas dan Yohanes , ke 4 buku ini disebut Injil , Matius dan Yohanes adalah murid langsung dari Tuhan Yesus dan mereka adalah saksi mata langsung dari pelayanan Tuhan Yesus selama di Israel .

Injil Markus adalah adalah Injil yang pertama kali ditulis kira kira pada tahun 60 M – 70 M oleh seseorang diduga dekat dengan Petrus , kemungkinan Markus adalah murid Petrus  .
Injil Matius diperkiraan ditulis sekitar 80-90 M oleh murid Yesus Matius ( Mat 9:9 ) yang pada Injil Lukas disebut juga “Lewi” (Lukas 5:27) , Menurut Irenaeus dan Papias uskup pada abad ke2 , Matius menulis Injil dalam Bahasa Ibrani dan bukan dalam bahasa Yunani seperti buku buku pada Perjanjian Baru lainnya ,  Eusebius menguatkan hal ini dalam bukunya “Sejarah Gereja”
Injil Lukas dan Kisah Para Rasul adalah Injil yang ditulis berdasarkan kronologi , penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul adalah seorang dokter dan sejarahwan , dimana Paulus menyebutnya “Tabib Lukas yang kekasih” pada Kolose 4:14 . Injil Lukas adalah yang terpanjang diantara ke 4 Injil dan satu satunya Injil yang tidak ditulis oleh orang Yahudi .
Injil Yohanes ditulis sekitar 85 M – 95M di Efesus sebelum beliau diasingkan di pulau Patmos , bila kita amati penulisan Yohanes ini melengkapi Injil-Injil lain yang sudah ditulis , bukan suatu kebetulan kalau banyak hal-hal baru seperti membangkitkan Lazarus dan cerita tentang keluarga Lazarus yang tidak ada pada Injil-injil lain .


Saya mendorong pembaca untuk meneruskan pengalian sejarah ke 4 Injil ini karena banyak informasi menarik seperti teori bahwa Markus ditulis pertama kali , kemudian Matius dan Lukas melengkapi tulisan tersebut , namun Yohanes memandang ada beberapa hal yang perlu dilengkapi sehingga ditulislah Injil Yohanes , tidak hanya itu dipercaya ada “buku Q” lain yang menjadi sumber  penulisan Matius dan Lukas . Namun ada info juga bahwa ternyata surat Tesalonika adalah kitab dalam Perjanjian Baru yang pertama kali ditulis oleh Paulus bahkan sebelum injil ditulis. Dalam menerima suatu informasi menurut saya lebih baik kita catat dan tidak dikontradiksikan atau di ”adu” kebenarannya karena para ahli yang menelurkan teori tersebut memiliki argumentasi masing-masing mereka juga berdedikasi penuh pada bidang ilmu pengetahuan dan sejarah yang mereka dalami, posisi kita sebagai orang awam sukalah mencari “second opinion” pendapat orang kedua, ketiga atau keempat. Karena mempelajari sejarah 1.000 atau 2.000 tahun lalu memang suatu keasyikan tersendiri.

No comments:

Post a Comment