Friday, May 1, 2015

KELOMPOK FARISI DAN SADUKI

Ada 3 kelompok agama Yahudi pada saat itu ( pada jaman Yeshua) yaitu orang Farisi, orang Saduki, dan kelompok Essene / Essenes. Hingga saat ini (abad 21)  orang Farisi masih ada dan disebut dengan “Orthodok Jews” / Yahudi Ortodoks. Dari ke 3 kelompok ini hanya orang Farisi yang memegang teguh Takanot, Hukum Takanot adalah hukum yang dipercaya secara oral (konon) dari Musa, Hukum Taurat sudah jelas yaitu ke 5 Kitab Hukum Musa. Hukum Taurat terdiri dari 613 perintah 365 larangan dan 248 perintah kerjakan.
Hukum Takanot dan Ma’asim memiliki banyak larangan dan perintah yang lebih banyak dari Hukum Taurat, membuat umat Tuhan yang menjalankan menjadi terikat oleh berbagai macam aturan manusia, Tuhan Yeshua bahkan dalam mujijat pertamanya di Kana sudah menyentuh dan menyinggung masalah ini, anda dapat baca penjelasannya pada bab “Peristiwa Perjamuan di Kana”. Anda saya dorong untuk mencari (gunakan Google)  tulisan dan penjelasan Nehemia Gordon seorang Yahudi Ortodok yang ahli dalam bahasa Ibrani dan Semetic (salah satu bahasa dalam Semetic adalah Aramic, yaitu bahasa yang digunakan pada jaman Yeshua), Nehemia Gordon yang lulusan Hebrew University of Jerusalem juga terlibat sebagai asisten Emanuel Tov dalam menerbitkan hasil penyelidikan “Dead Sea Scrolls” yaitu gulungan naskah kuno di gua Qumran yang memuat kitab Perjanjian Lama dan naskah naskah kuno luar biasa lainnya. Gua Qumran adalah daerah dimana kelompok Yahudi Essene tinggal. Hingga saat ini Gua Qumran merupakan salah satu tujuan ziarah / tour  ke Israel dari berbagai gereja di Indonesia.
Ulangan 4:2 :Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu


Takanot sebenarnya adalah topik penting dalam Perjanjian Baru, namun karena kurang informasi dari pembaca Perjanjian Baru mengenai Takanot ini maka pembaca kadang bingung / menyalah artikan atau bahkan mengabaikan beberapa detail penting dari kisah pelayanan Yeshua, Nehemia Gordon yang pernah menjalankan Takanot (karena ia dulu seorang Yahudi Ortodok yang taat)  memberikan kepada kita suatu informasi yang luar biasa (menurut saya) contohnya salah satu hukum Takanot adalah bila seseorang pada hari sabat meludah dan menempelkan ludah pada mata, maka ia melanggar sabat (Talmud, Shabbat 108b:19-25) . Kita pembaca Injil langsung akan mengetahui dan mengerti lebih luar biasa mengapa Yeshua melakukan salah satu hal yang dianggap melanggar Sabat , dimana bila anda seorang yang sungguh-sungguh perduli akan isi Alkitab anda akan mencari dimana di Perjanjian Lama ada larangan untuk meludah dan menempelkannya pada mata seseorang adalah melanggar Sabat? Dan anda tidak akan menemukannya, namun hati anda akan tertanya-tanya terus mengapa orang Farisi menuduh Yeshua melakukan pelanggaran Sabat ?  Terdorong dari hati saya untuk membagikan hal ini bagi pencinta Alkitab dan rekan rekan saya yang haus akan berbagai informasi sehubungan dengan Yeshua Kekasih dan Tuan kita .Oleh karena itu tulisan ini ditulis agar dapat menjadi pertimbangan bagi anda informasi informasi menarik luar biasa dari kondisi dan situasi pada jaman Yeshua. Hingga saat ini seorang Farisi bila bangun tidur dan ingin mengenakan sepatunya ia harus mengikuti hukum Takanot yaitu dengan pertama-tama mengenakan sepatu kanan, lalu sepatu kiri, lalu mengikat tali sepatu kanan kemudian mengikat sepatu kiri, setelah abad kesekian keluar model sepatu tanpa tali sepatu seorang Rabi Yahudi menambahkan kelengkapan hukum Takanot untuk pengenaan sepatu tanpa tali sepatu . (saya yakin anda sedang tersenyum saat ini dan lebih memahami betapa Takanot itu buatan manusia dan bukannya membuat umat Tuhan beraktivitas dengan gembira dan sukacita penuh memuliakan Tuhannya tetapi malah mengikat mereka dengan hal-hal yang tidak perlu)
Nehemia Gordon saat ini adalah seoarang Karaites yaitu seseoarang yang memegang teguh Tanach ( Perjanjian Lama ) Jerusalem Israel . 

No comments:

Post a Comment