Friday, May 1, 2015

Perjamuan Di Kana Diselenggarakan Oleh Orang Farisi

Selasa 1 April 27 M, tanggal 4 bulan 1 tahun 4027FC (From Creation)

Yoh 2:1
Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid- murid- Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada- Nya:"Mereka kehabisan anggur." Kata Yesus kepadanya:"Mau apakah engkau dari pada- Ku, ibu? Saat- Ku belum tiba." Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan- pelayan:"Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing- masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan- pelayan itu:"Isilah tempayan- tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka:"Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu-- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan- pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya-- ia memanggil mempelai laki- laki, dan berkata kepadanya:"Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang." Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda- tanda- Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan- Nya, dan murid- murid- Nya percaya kepada
Perjamuan di Kana , mujijat pertama , ahli tafsir Alkitab memperkirakan Maria Ibu Yesus memiliki suatu tanggung jawab atau sesuatu hubungan dengan penyelenggara pesta pernikahan tersebut karena waktu anggur habis Maria berkata kepada Yesus “Mereka kehabisan anggur” pada jaman itu diundang ke pesta pernikahan tamu diharapkan membawa sesuatu untuk pengantin, misalnya anggur , semakin dekat hubungan kerabat dengan pengantin semakin besar pula pemberian tersebut. Banyak tafsir Alkitab melihat perikop ini dengan berbagai sudut pandang berbeda , misal menekankan pentingnya untuk selalu mengundang Yesus dalam perkawinan, atau mujijat pertama Yesus adalah bila mengundang Tuhan Yesus kedalam rumah tangga, semua tafsir tersebut baik adanya , namun suatu tafsir yang menarik sehubungan dengan adat istiadat orang Yahudi terkait pada Yoh 2: 6 “Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi” . Adalah menurut Talmud  (hukum tidak tertulis adat istiadat Yahudi yang diada-adakan oleh orang Farisi , padahal jelas kita dilarang menambah atau mengurangi perintah perintah Tuhan (ul 4:2 , ul 12:32 ) ) kita akan menemukan “tempayan” yang dalam bahasa Inggrisnya ditulis dengan “stone waterpod” . Pada Kitab Talmud tempayan digunakan untuk “memurnikan” air yang tercemar (secara ritual ) , yaitu caranya air dimasukan kedalam tempayan hingga penuh sampai pada bibir tempayan, lalu tempayan ini di masukan kedalam mikveh ( kolam baptisan ) yang mana dilewati arus air, pada waktu bibir tempayan tersebut sedikit menyentuh arus air kemudian ditarik maka air tersebut dianggap murni, adat istiadat seperti ini tidak ada di Kitab Taurat dan ciptaan orang Farisi.  Dari sini kita ketahui bahwa yang empunya tempayan yaitu keluarga mempelai adalah orang Farisi, karena kalau tidak maka mereka tidak akan memiliki tempayan tersebut, karena orang Saduki tidak percaya Talmud atau Takanod.
Yesus menyuruh pelayan-pelayan tersebut memenuhi 6 tempayan sampai penuh dan menyuruh mereka menyendok serta memberikan kepada pemimpin pesta, setelah pemimpin pesta itu mengecap air yang sudah menjadi anggur –dan ia tidak tahu dari mana datangnya – ia memanggil mempelai laki-laki dan berkata “ini anggur yang baik disimpan sampai sekarang, biasanya yang baik dihidangkan terlebih dahulu”  . Bila saja ia tahu bahwa ini berasal dari tempayan dan belum dimurnikan bahkan dianggap tercemar tentunya ia akan tersedak dan memuntahkan anggur tersebut. Ternyata mujijat pertama di Kana sudah menunjukan bahwa Yesus dengan sengaja melanggar hukum/aturan ciptaan manusia yang tidaklah benar dan harus dihapuskan.



No comments:

Post a Comment